Materi (matter) adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Pada prinsipnya sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa dapat berada dalam 3 wujud yaitu padat, cair, dan gas. Seperti yang kita ketahui bahwa zat padat, cair, maupun gas semuanya memiliki massa dan menempati ruang.
Ada pertanyaan aneh untuk direnungkan dan difikirkan. Bagaimana dengan hantu, syaitan, malaikat apakah dia materi?
Hal tersebut dapat dengan mudah dijawab. Coba saja hantu itu ditimbang. Apabila memiliki berat. Misalnya 2 kg, 20 kg, atau 1 ton dan menempati suatu tempat, ya dapat dikatakan materi. Tetapi masalahnya belum ada yang bisa menimbangnya,. Hehe
Hal tersebut dapat dengan mudah dijawab. Coba saja hantu itu ditimbang. Apabila memiliki berat. Misalnya 2 kg, 20 kg, atau 1 ton dan menempati suatu tempat, ya dapat dikatakan materi. Tetapi masalahnya belum ada yang bisa menimbangnya,. Hehe
Kembali ke dalam topik penggolongan materi. Ilmuan telah menggolongkan materi berdasarkan susunan dan sifatnya. Materi dapat digolongkan menjadi:
- Zat (substance)
- Campuran (mixture)
- Unsur (element)
- Senyawa (compound)
Pembahasan:
1. Zat (substance)
Zat (substance) adalah materi yang memiliki susunan tertentu atau tetap dan sifatnya yang tertentu pula. Zat satu dengan zat lainnya berbeda dalam susunan dan dapat diidentifikasi dari penampilan, bau, rasa, dan sifat lainnya.
Contoh zat: air, karbon dioksida, garam dapur (NaCl).
Sebagai perbandingan diketahui air dan karbon dioksida berbeda dalam susunannya. Air (H2O) sedangkan karbon dioksida (CO2). Selain itu air dan karbon dioksida dapat diidentifikasi dari penampilan, bau, rasa, dan sifat lainnya.
"Jumlah zat yang telah dikenal lebih dari 13 juta zat"
2. Campuran (mixture)
Campuran (mixture) adalah penggabungan dua atau lebih zat dimana dalam penggabungan ini zat-zat tersebut mempertahankan identitasnya masing-masing.
Campuran tidak memiliki susunan yang tetap. Sebagai contoh campuran adalah udara. Udara yang ada diatmosfer bumi merupakan campuran dari beberapa gas seperti nitrogen (N2), oksigen (O2), karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan masih banyak lagi. Udara tidak memiliki susunan yang tetap. Sebagai contoh udara diperkotaan dan diperdesaan berbeda dalam kandungannya. Kemungkinan diperkotaan konsentrasi karbon dioksida (CO2) lebih besar dari pada diperdesaan. Hal ini diakibatkan oleh pembuangan gas karbon dioksida (CO2) lebih banyak diperkotaan akibat banyaknya kendaran bermotor dan pembuangan gas karbon dioksida (CO2) pabrik-pabrik yang terdapat di perkotaan.
Campuran dapat digolongkan menjadi campuran homogen (homogeneous mixture) dan campuran heterogen (heterogeneous mixture).
- Campuran homogen (homogeneous mixture)
Campuran homogen (homogeneous mixture) adalah penggabungan dua atau lebih zat dimana sudah tidak dapat terlihat lagi bidang batas antara zat-zat yang digabungkan.
Contoh campuran homogen: Garam dilarutkan dalam air.
Garam dilarutkan dalam air kemudian diaduk-aduk maka akan menjadi larutan garam. Ketika menjadi larutan garam kita tidak dapat lagi melihat bidang batas yang mana air dan yang mana garam. Karena air dan garam telah membentuk larutan garam yang susunan diseluruh bagian larutan sama. Inilah yang dinamakan campuran homogen.
Campuran homogen dapat dipisahkan kembali menjadi komponen-komponennya secara fisika. Sebagai contoh larutan garam yang telah diperoleh dari pencampuran garam dengan air, dapat diperoleh bentuk garam dan airnya kembali. Caranya dengan pemanasan. Larutan garam dipanaskan. Lama kelamaan air dalam larutan garam akan menguap. Setelah semua air dalam larutan garam menguap akan meninggalkan butiran-butiran garam. Sehingga air dan garam dapat dipisahkan.
- Campuran heterogen (heterogeneous mixture) Campuran heterogen (heterogeneous mixture) adalah penggabungan dua atau lebih zat dimana masih dapat terlihat bidang batas antara zat-zat yang digabungkan.
Contoh campuran heterogen: Campuran serbuk besi dan tepung.
Coba saja kita campurkan serbuk besi dengan tepung, kemudian kita aduk-aduk. Campuran serbuk besi-tepung yang kita peroleh tentu masih terlihat dan dapat kita bedakan dengan mata telanjang mana butiran besi dan mana yang tepung bukan?. Inilah yang dinamakan campuran heterogen.
Campuran heterogen dapat dipisahkan kembali menjadi komponen-komponennya secara fisika. Sebagai contoh campuran serbuk besi-tepung yang kita buat dapat dipisahkan kembali menjadi komponen-komponennya (serbuk besi dan tepung). Caranya tinggal mendekatkan magnet ke dalam campuran serbuk besi dan tepung. Maka serbuk besi akan tertarik kedalam magnet. Dan yang tertinggal tinggal tepung. Sehingga serbuk besi dan tepung dapat dipisahkan.
3. Unsur (element)
Unsur (element) adalah suatu zat yang tidak dapat dipisahkan menjadi lagi menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan cara kimia. Unsur-unsur dikelompokkan dalam tabel periodik unsur.
Contoh unsur: Hidrogen, Helium, Litium, Boron, karbon, nitrogen, oksigen, dll.
Beberapa unsur diturunkan berdasarkan nama latinnya. Contohnya:
- Au dari aurum (emas)
- Fe dari Ferrum (besi)
Nama unsur dibuat lambang-lambang. Hidrogen (H), Helium (He), Karbon (C), Nitrogen (N), dsb. Huruf pertama dalam lambang unsur selalu huruf besar. Sedangkan huruf kedua dalam unsur merupakan huruf kecil.
- Na dari Natrium
Contoh:
- 1 huruf = H (Hidrogen), C (karbon), O (Oksigen)
Kobalt Co tidak ditulis CO. Karena CO (semua huruf besar) tidak menunjukkan suatu unsur, tapi menunjukkan suatu senyawa yaitu Karbon monoksida (CO).
- 2 huruf = Co (Kobalt)
4. Senyawa (compound)
Senyawa (compound) adalah suatu zat yang tersusun atas atom-atom dari dua unsur atau lebih yang terikat secara kimia dengan perbandingan yang tetap.
Contoh Senyawa: Air (H2O), karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dsb.
Air (H2O) merupakan suatu zat yang tersusun atas unsur Hidrogen (H) dan Oksigen (O) yang terikat secara kimia dengan perbandingan tetap.
Maksud dari perbandingan tetap yaitu Air (H2O) tersusun atas perbandingan 2 Hidrogen (H) dan 1 Oksigen (O). Dimanapun kalian mengambi air. Baik itu di Amerika, di Kutub utara, di Indonesia, di Arab, bahkan di Planet Mars yang namanya air tersusun atas perbandingan 2 Hidrogen (H) dan 1 Oksigen (O).
Untuk memisahkan suatu senyawa menjadi komponen-komponennya diperlukan cara kimia. Berbeda dengan memisahkan campuran menjadi komponen-komponennya dapat digunakan cara fisika.
Sifat materi dapat diukur dalam 2 golongan, yaitu: sifat ekstensif (extensive property) dan sifat intensif (intensive property).
- Sifat ekstensif (extensive property)
Sifat ekstensif (extensive property) merupakan sifat yang tergantung pada seberapa banyaknya materi yang diukur.
Contoh sifat ekstensif: massa, panjang, volume.
Nilai sifat ekstensif yang sama dapat dijumlahkan.
- Massa 2 keping uang logam merupakan penjumlahan massa tiap keping uang logam.
- Panjang total 2 tongkat merupakan penjumlahan panjang tiap tongkat
- Volume total campuran air dan minyak merupakan penjumlahan volume air dan minyak.
- Sifat intensif (intensive property)
Sifat intensif (intensive property) merupakan sifat yang tidak bergantung pada jumlah materi yang diukur.
Contoh sifat intensif: Suhu, titik didih, titik leleh, kerapatan.
Nilai sifat intensif tidak dapat dijumlahkan.
Dua buah gelas berisi air dengan suhu 40°C jika dicampurkan tidak menghasilkan air dengan suhu 80°C. Namun tetap menghasilkan air dengan suhu 40°C. Itulah yang dinamakan sifat intensif (intensive property).
Sekian materi “Penggolongan Materi” yang dapat saya bagikan kepada teman-teman. Semoga bermanfaat dan menambah ilmu kita semua. Jika ada kesalahan mohon koreksinya. Terimakasih.....
Latihan Soal:
- Apa itu materi?
- Sebutkan penggolongan materi berdasarkan susunan dan sifatnya, beserta contohnya!
- Apa itu campuran homogen dan campuran heterogen?
- Apa itu sifat sifat ekstensif (extensive property) dan sifat intensif (intensive property)? Berikan contohnya!
Wynn Las Vegas - Casino - Receive 100% up to - 나비효과
BalasHapusWynn 안산 출장샵 Las Vegas is 안성 출장안마 one 공주 출장샵 of 세종특별자치 출장마사지 the largest 나비효과 luxury shopping and dining destinations on the Las Vegas Strip. Casino. Las Vegas, Nevada. Casino