Rabu, 27 Desember 2017

PENGUKURAN

Untuk mengembangkan ilmu harus dilakukan suatu pengamatan dan penelitian. Tanpa suatu penelitian ilmu tidak akan berkembang. Dalam melakukan penelitian pasti dilakukan proses pengukuran. Berbagai alat yang dapat digunakan dalam proses pengukuran antara lain:
  1. Panjang = Penggaris 
  2. Massa = Timbangan 
  3. Suhu = Termometer 
  4. Waktu = Stopwatch 
  5. Volume = Buret, pipet ukur, pipet volume, labu ukur, gelas ukur.
Suatu hasil pengukuran biasanya ditulis sebagai sebuah bilangan yang disertai dengan satuan untuk bilangan itu. Tidak ada artinya mengatakan bahwa panjang meja adalah 200. Kita harus menyebutkan secara spesifik ukuran panjang meja adalah 200 cm. Satuan amat diperlukan agar kita dapat menyatakan hasil pengukuran dengan benar.    Pada tahun 1960, General Conference of Weights and Measure, konferensi tingkat internasional yang membahas masalah satuan yang mengusulkan perbaikan sistem metrik yang disebut Satuan Sistem Internasional (International System of Units) (dari bahasa prancis System International d'Unites, SI). Sistem satuan internasional memiliki 7 satuan dasar, yaitu:
Tabel 1. Satuan Dasar SI
Satuan pengukuran SI yang lain dapat diturunkan dari satuan dasar ini.


A. Massa (Mass)
Massa (Mass) adalah satuan ukuran yang menunjukkan kuantitas materi di dalam suatu benda. Massa dan berat sering dikonotasikan sebagai suatu yang sama, padahal massa dan berat menunjuk pada besaran yang berbeda. Istilah berat (weight) adalah gaya yang diberikan oleh gravitasi pada suatu benda. Sebagai contoh ketika sebuah apel jatuh dari pohon yang ditarik kebawah oleh gravitasi bumi. Massa apel tetap dan tidak tergantung pada letaknya tetapi berat apel tergantung pada letaknya. Di permukaan bulan berat apel adalah seperenam berat di bumi. Hal ini karena gravitasi bumi lebih besar daripada gravitasi bulan. Massa benda dapat ditentukan langsung dengan timbangan namun anehnya kita sering menyebutnya sebagai menimbang berat
Satuan dasar SI untuk massa adalah kilogram (kg), tetapi dalam kimia lebih mudah bila kita menggunakan satuan yang lebih kecil yaitu gram (g). Hubungan kilogram (kg) dengan gram (g) adalah:

1 kg = 1000 g
 

B. Volume
Volume adalah panjang (m) pangkat tiga, sehingga satuan SI-nya adalah meter kubik (m3). Biasanya kimiawan bekerja dengan ukuran volume yang lebih kecil seperti sentimeter kubik (cm3) dan desimeter kubik (dm3). Hubungan meter kubik (m3), desimeter kubik (dm3), sentimeter kubik (cm3), liter (L), dan mililiter (mL) adalah:

1 m3 = 1.000 dm3 = 1.000 L
1 dm = 1.000 cm3 = 1.000 mL
1 m3 = 1.000 dm3 = 1.000 L = 1.000.000 cm3 = 1.000.000 mL


C. Kerapatan (density)
Kerapatan (density) adalah massa suatu benda dibagi volumenya. Rumus kerapatan adalah:

kerapatan = massa / volume
atau
d = m/V
dimana d, m, dan V berturut-turut adalah kerapatan, massa, dan volume.
Satuan turunan SI untuk kerapatan adalah kg per meter kubik (kg/m3). Biasanya kimiawan bekerja dengan ukuran kerapatan yang lebih kecil seperti gram per sentimeter kubik (g/cm3) atau gram per mililiter (g/mL) untuk menyatakan kerapatan padatan dan cairan dan satuan gram per desimeter kubik (g/dm3) atau gram per liter (g/L) untuk menyatakan kerapatan gas.
1 g/cm3 = 1 g/mL = 1000 kg/m3
1 g/L = 0,001 g/mL


 

D. Suhu
Terdapat 3 skala suhu yang umum digunakan saat ini, yaitu Kelvin (K), derajat Celcius (°C) dan derajat Fahrenheit (°F). Pada skala Fahrenheit, titik beku dan titik didih normal air adalah 32°F dan 212°F. Pada skala Celcius, titik beku dan titik didih normal air adalah 0°C dan 100°C. Satuan SI untuk suhu adalah Kevin (jangan pernah menyebutnya derajat Kelvin). Hubungan Kelvin (K), derajat Celcius (°C) dan derajat Fahrenheit (°F) adalah:

x °F = (9/5 x t°C) + 32 °F
x K = (t°C + 273,15) K


Sekian materi "Pengukuran" yang dapat saya bagikan kepada teman-teman. Semoga bermanfaat dan menambah ilmu kita semua. Jika ada kesalahan mohon koreksinya. Terimakasih,....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar