Minggu, 07 Januari 2018

TEORI ATOM

Apakah kalian memiliki Handphone? Handphone yang kalian miliki dengan berbagai fungsi dan aplikasi yang sangat hebat. Contohnya dengan handphone kita dapat mengambil foto, mendengarkan lagu, menjelajah dunia maya, hingga dapat bersosialisasi dengan orang diseluruh dunia. Namun pernahkah anda tahu bahwa handphone yang kalian miliki awalnya sangat sederhana hanya bisa digunakan untuk berbicara jarak pendek dan dengan ukuran yang besar. Handphone generasi pertama tersebut kemudian dilakukan penyempurnaan-penempurnaan hingga diperoleh model yang paling baik. Begitulah sedikit gambaran dalam perkmbangan handphone. Demikian juga dengan yang namanya atom.

Teori-teori dan struktur untuk menjelaskan apa itu atom telah dilakukan penyempurnaan dengan berbagai bukti yang dapat digunakan untuk mempertegas pendapat mereka. Dalam hal menyanggah pendapat tokoh sebelumnya kita berpijakan pada metode ilmiah dan menggunakan bukti data untuk memperkuat pendapat kita.

Tokoh-tokoh yang beperan penting dalam penemuan atom guna mengetahui apa itu atom dan bagaimana struktur dari atom telah banyak dilakukan. Nama-nama tokoh yang tercatat dan berjasa dalam menyumbangkan konsep tentang atom antara lain: Thales, Anaksimandros, Anaksimenes, Herakleitos, Ependokles, Anaksagoras, Democritus, Aristoteles,  John Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, Louis de Broglie, Schrodinger, dan masih banyak lagi.

Namun dalam mempelajari perkembangan teori dan model atom yang sering dibahas adalah teori dan model atom Democritus, Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika kuantum. Namun singkatnya perbandingan berbagai teori dan model atom adalah sebagai berikut:

1.    Democritus
Democritus (460 - 370 SM) berasal dari Abdera di Thrake, Yunani utara, sekitar Bulgaria selatan sekarang.
Pendapat democritus:

  • Alam semesta tidaklah sinambung melainkan terdiri atas ruang kosong dan sejumlah zat mungil tak tampak yang tak terbelahkan dengan bentuk yang berbeda beda. 
  • Partikel-partikel ini disebut atom, dalam bahasa yunani yang berarti "tak terbelahkan". Atom berasal dari kata a= tidak dan tomos = potong; tidak dapat dibagi.  
  • Zat terbentuk bila atom-atom mengumpul. Sebaliknya bila atom-atom memencar tak ada zat yang terbentuk. Berubahnya zat yang satu ke yang lain dikarenakan perubahan susunan dan gerak atom-atomnya.


2.    Dalton
John Dalton merupakan ilmuan berkebangsaan Inggris. Pada tahun 1808, John Dalton mengemukakan teorinya  System of Chemical Philosophy.
Pendapat Dalton:

  • Materi terdiri atas atom yang tidak dapat dibagi lagi. 
  • Semua atom dari unsur kimia tertentu mempunyai massa yang sama begitu pula semua sifat lainnya. 
  • Unsur kimia lain akan memiliki jenis atom yang berbeda 
  • Atom tidak dapat dihancurkan dan tidak dapat dirubah selama reaksi kimia 
  • Suatu senyawa terbentuk dari unsur-unsur melalui penggabungan atom tidak sejenis dengan perbandingan sederhana.

Kelebihan pendapat Dalton:

  • Dapat menerangkan Hukum kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) 
  • Dapat menerangkan Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust)

Kelemahan Pendapat Dalton:

  • Tidak dapat menerangkan sifat listrik atom 
  • Pada kenyataannya atom dapat dibagi lagi menjadi partikel yang lebih kecil yang disebut partikel subatomik


3.    Thomson
Thomson merupakan seorang fisikawan Inggris. Pada tahun 1897 Thomson menemukan elektron yaitu suatu partikel bermuatan negatif yang lebih ringan daripada atom. Dari penemuan elektron ini J.J Thomson mengemukakan hipotesis sebagai berikut:
“Karena elektron bermuatan negatif, sedangkan atom bemuatan netral, maka haruslah dalam atom ada muatan listrik positif yang mengimbangi muatan elektron tersebut”
Maka diusulkan suatu model atom “roti kismis”
Pendapat J.J Thomson:

  • Atom berbentuk bola pejal bermuatan positif yang homogen 
  • Elektron bermuatan negatif tersebar di dalamnya (seperti kismis yang tersebar didalam roti).

Kelebihan:

  • Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil daripada atom yang disebut partikel subatomik 
  • Dapat menerangkan sifat listrik atom

Kelemahan:

  • Tidak dapat menerangkan fenomena penghamburan sinar alfa pada lempengan tipis emas.


4.    Rutherford
Rutherford merupakan seorang ahli fisika Inggris. Pada tahun 1911 Rutherford beserta koleganya Geiger dan Marsden melakukan eksperimen yang dikenal dengan penghamburan sinar alfa oleh lempengan lipis emas. Dari percobaan tersebut diperoleh hasil:

  • Sebagian besar partikel alfa menembus lempengan tipis emas (ini berarti sebagian besar atom adalah ruang kosong) 
  • Sedikit dari partikel alfa (bermuatan positif) dibelokkan oleh “sesuatu” (ini berarti adanya sesuatu yang bermuatan positif yang dapat membelokkan partikel alfa) 
  • Sedikit dari partikel alfa terpantul dari lapisan tipis emas. (ini menunjukkan adanya “sesuatu” yang sangat kecil (inti) dengan semua massa terpusat disana. Ketika partikel alfa menumbuk pusat massa (inti) ini akan terpantulkan.

Dari data penelitian ini, Rutherford mengusulkan suatu model atom yang dikenal sebagai model atom  Rutherford. Model atom Rutherford yaitu:

  • Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan hampir seluru massa atomnya terpusat di inti ini. 
  • Elektron (bermuatan negatif) beredar mengelilingi inti. 
  • Jumlah muatan inti (positif) sama dengan jumlah muatan elekrton (negatif), sehingga atom bersifat netral.  
  • Sebagian ruang dalam atom merupakan ruang kosong.

Kelebihan model atom Rutherford:

  • Dapat menerangkan fenomena penghamburan sinar alfa oleh lempeng tipis emas. 
  • Menemukan keberadaan inti atom.

Kelemahan model teori atom rutherford:

  • Bertentangan dengan teori elektrodinamika klasik, dimana suatu partikel yang bermuatan listrik apabila bergerak akan memancarkan energi. 
  • Elektron yang beredar mengelilingi inti akan kehilangan energi terus menerus, sehingga akhirnya akan membentuk spiral dan akhirnya akan jatuh ke inti.


5.    Niels Henrik David Bohr
Niels Henrik David Bohr merupakan seorang ahli fisika Denmark. Pada tahun 1913 ia mengemukakan teori tentang atom yang bertitik tolak dari model atom Rutherford dan Teori kuantum Planck. Model atom Bohr berdasarkan asumsi:

  • Elektron beredar mengelilingi inti pada lintasan-intasan (orbit) tertentu. 
  • Elektron yang beredar pada lintasannya tidak memancarkan energi, lintasan elektron ini disebut stasioner. 
  • Bila elektron berpindah dari lintasan dengan tingkat energi rendah ke tinggi. Maka elektron akan menyerap energi. Peristiwa ini disebut Eksitasi. 
  • Bila elektron berpindah dari lintasan dengan tingkat energi tinggi ke rendah. Maka elektron akan melepas energi. Peristiwa ini disebut deeksitasi. 
  • Energi yang diserap/ dipancarkan pada peristiwa transisi elektron dinyatakan dengan persamaan: ΔE = hv
    Dimana:     ΔE     = perbedaan tingkat;
    h    = tetapan Planck = 6,6 x 1; V    = frekuensi radiasi.
  • Energi yang dipancarkan/ diserap ketika terjadi transisi elektron terekam sebagai spektrum atom.

Kelebihan model atom Bohr:

  • Mengaplikasikan teori kuantum untuk menjawab kesulitan dalam model atom Rutherford 
  • Menerangkan dengan jelas garis spektra pancaran (emisi) atau serapan (absorbsi) dari atom Hidrogen.

Kelemahan model atom Bohr:

  • Terjadi penyimpangan untuk atom yang lebih besar dari Hidrogen. 
  • Tidak dapat menerangkan efek Zeeman, yaitu sepekrum atom yang lebih rumit bila atom ditempatkan pada medan magnet.


6.    Model atom Mekanika Gelombang (Model Atom Modern)
Pada tahun 1920 beberapa ilmuan antara lain:
Louis Victor de Broglie (ahli fisika Prancis, dengan teori sifat gelombang dari materi)
Werner Karl Heisenberg (ahli Fisika Jerman, dengan prinsip ketidakpastian)
Erwin Schrodinger (ahli fisika Austria, dengan persamaan gelombang partikel)
Berhasil menemukan teori atom modern yang disebut juga teori atom mekanika kuantum, sebagai berikut:

  • Elektron dalam mengelilingi inti bergerak seperti gelombang 
  • Gerak elektron seperti gelombang maka kedudukan elektron di sekeliling inti menjadi tak tentu (Prinsip ketidakpastian Heisenberg) 
  • Suatu daerah di sekitar inti dimana kebolehjadian menemukan elektron besar disebut orbital elektron. Orbital elekrton dapat diketahui dengan menyelesaikan persamaan gelombang schrodinger. Penyelesaian persamaan gelombang schrodinger akan menghasilkan bilangan kuantum.

Jumat, 05 Januari 2018

LATIHAN SOAL PENDAHULUAN 4

  1. Nyatakan bilangan berikut dalam notasi ilmiah:
    (a) 0,000000027
    (b) 356
    (c) 0,096
  2. Nyatakan bilangan berikut dalam notasi ilmiah:
    (a) 0,749
    (b) 802,6
    (c) 0,000000625
  3. Konversikan bilangan-bilangan berikut dalam notasi non-ilmiah:
    (a) 1,52 x 104
    (b) 7,78 x 10-8
  4. Konversikan bilangan-bilangan berikut dalam notasi non-ilmiah:
    (a) 3,256 x 10-5
    (b) 6,03 x 106
  5. Nyatakan jawaban soal berikut kedalam notasi ilmiah:
    (a) 145,75 + (2,3 x 102)
    (b) 79500 : (2,5 x 102)
    (c) (7,0 x 10-3) - (8,0 x 10-4)
    (d) (1,0 x 104) x (9,9 x 106)
  6. Nyatakan jawaban soal berikut ke dalam notasi ilmiah:
    (a) 0,0095 + (8,5 x 10-3)
    (b) 653 : (5,75 x 108)
    (c) 850.000 : (9,0 x 105)
    (d) (3,6 x 10-4) x (3,6 x 106)


JAWAB:

1. Nyatakan bilangan berikut dalam notasi ilmiah:
(a) 0,000000027 (2,7 x
10-8)
(b) 356 (3,56 x
102)
(c) 0,096 (
9,6 x 10-2)


2. Nyatakan bilangan berikut dalam notasi ilmiah:
(a) 0,749 (7,49 x
10-1)
(b) 802,6 (8,026 x
102)
(c) 0,000000625 (6,25 x
10-7)


3. Konversikan bilangan-bilangan berikut dalam notasi non-ilmiah:
(a) 1,52 x
104 (15200)
(b) 7,78 x
10-8 (0,0000000778)


4. Konversikan bilangan-bilangan berikut dalam notasi non-ilmiah:
(a) 3,256 x
10-5 (0,00003256)
(b) 6,03 x
106 (6030000)


5. Nyatakan jawaban soal berikut kedalam notasi ilmiah:
(a) 145,75 + (2,3 x
102)    = (1,4575 x 102) + (2,3 x 102)
                = 3,7575 x
102

(b) 79500 : (2,5 x
102)        = (7,95 x 104) : (2,5 x 102)
                = 3,18 x
102

(c) (7,0 x
10-3) - (8,0 x 10-4)    = (7,0 x 10-3) - (0,8 x 10-3)
                = 6,2 x
10-3

(d) (1,0 x
104) x (9,9 x 106)    = (1,0 x 104) x (9,9 x 106)
                = 9,9 x
1
010


6. Nyatakan jawaban soal berikut dalam notasi ilmiah:

(a) 0,0095 + (8,5 x
10-3)    = (9,5 x 10-3) + (8,5 x 10-3)
                = 18 x
10-3
                = 1,8 x 1
0-3

(b) 653 : (5,75 x
108)        = (6,53 x 102) : (5,75 x 108)
                = 1,14 x
10-6

(c) 850.000 : (9,0 x
105)    = (8,5 x 105) : (9,0 x 105)
                = 0,94
                = 9,4 x
10-1

(d) (3,6 x
10-4) x (3,6 x 106)    = (3,6 x 10-4) x (3,6 x 106)
                = 12,96 x
102
                = 1,296 x
103

Kamis, 04 Januari 2018

LATIHAN SOAL PENDAHULUAN 3

  1. Suatu bola timbal mempunyai massa 1,20 x 104 gram dan volumenya adalah 1,05 x 103 cm3. Hitunglah kerapatan timbal tersebut.
  2. Merkuri adalah satu-satunya logam yang cair pada suhu kamar. Kerapatannya adalah 13,6 g/mL. Berapa gram merkuri yang akan menempati volume 95,8 mL? 
  3. Hitung suhu dalam derajat Celcius untuk suatu:
    (a) Hari musim kemarau 95
    °F.
    (b) Suatu hari musim dingin 12
    °F.
    (c) Demam 102
    °F.
    (d) Tungku yang menyala 1852
    °F. 
  4. Secara normal tubuh manusia dapat menahan suhu 105°F hanya untuk waktu yang singkat tanpa mengalami kerusakan permanen pada otot dan organ vital lainnya. Berapa suhu ini dalam derajat Celcius? 
  5. Etilen glikol adalah senyawa organik cair yang digunakan sebagai zat anti beku dalam radiator mobil. Senyawa ini membeku pada -11,5°C. Hitunglah suhu dalam derajat Fahrenheit. 
  6. Suhu yang pada permukaan matahari adalah sekitar 6,3 x 103°C. Berapa suhu ini dalam derajat Fahrenheit?

JAWAB:

1. Suatu bola timbal mempunyai massa 1,20 x 104 gram dan volumenya adalah 1,05 x 103 cm3. Hitunglah kerapatan timbal tersebut.
Diketahui:
massa (m)     = 1,20 x 104 g
volume (V)     = 1,05 x 103 cm3
Ditanya:
kerapatan (d)    = .....?
Jawab:
d     = m/V
d    = 1,20 x 104 g / 1,05 x 103 cm3
d    = 11,43 g/cm3


2. Merkuri adalah satu-satunya logam yang cair pada suhu kamar. Kerapatannya adalah 13,6 g/mL. Berapa gram merkuri yang akan menempati volume 95,8 mL?
Diketahui:
kerapatan (d)    = 13,6 g/mL
volume (V)     = 95,8 mL
Ditanya:
massa (m)     = .....?
Jawab:
d     = m/V
m    = d x V
m    = 13,6 g/mL x 95,8 mL
m    = 1302,88 g


3. Hitung suhu dalam derajat Celcius untuk suatu:
Fahrenheit (°F) ke Celcius (°C), Rumusnya:
y°C    = [5/9 (x°F - 32)]°C

(a) Hari musim kemarau 95°F.
y°C    = [5/9 (x°F - 32)]°C
    = [5/9 (95°F - 32)]°C
    = [5/9 (63)]°C
    = 35 °C

(b) Suatu hari musim dingin 12°F.
y°C    = [5/9 (x°F - 32)]°C
    = [5/9 (12°F - 32)]°C
    = [5/9 (-20)]°C
    = -11,1°C

(c) Demam 102°F.
y°C    = [5/9 (x°F - 32)]°C
    = [5/9 (102°F - 32)]°C
    = [5/9 (70)]°C
    = 38,9°C

(d) Tungku yang menyala 1852°F.
y°C    = [5/9 (x°F - 32)]°C
    = [5/9 (1852°F - 32)]°C
    = [5/9 (1820)]°C
    = 1011,1°C


3. Secara normal tubuh manusia dapat menahan suhu 105°F hanya untuk waktu yang singkat tanpa mengalami kerusakan permanen pada otot dan organ vital lainnya. Berapa suhu ini dalam derajat Celcius?
Fahrenheit (°F) ke Celcius (°C), Rumusnya:
y°C    = [5/9 (x°F - 32)]°C
    = [5/9 (105°F - 32)]°C
    = [5/9 (73)]°C
    = 40,6 °C

4. Etilen glikol adalah senyawa organik cair yang digunakan sebagai zat anti beku dalam radiator mobil. Senyawa ini membeku pada -11,5°C. Hitunglah suhu dalam derajat Fahrenheit.
Celcius (°C) ke Fahrenheit (°F), Rumusnya:
y°F    = [(9/5 x t°C) + 32]°F
    = [(9/5 x -11,5°C) + 32]°F
    = [(-20,7) + 32]°F
    = 11,3°F

5. Suhu yang pada permukaan matahari adalah sekitar 6,3 x 103°C. Berapa suhu ini dalam derajat Fahrenheit?
Celcius (°C) ke Fahrenheit (°F), Rumusnya:
y°F    = [(9/5 x t°C) + 32]°F
    = [(9/5 x 6,3 x 103°C) + 32]°F
    = [(11.340) + 32]°F
    = 11.372°F

LATIHAN SOAL PENDAHULUAN 2

1. Apakah pernyataan-pernyataan berikut menggambarkan sifat fisika atau sifat kimia?
(a) Gas oksigen mendukung pembakaran.
(b) Pupuk membantu meningkatkan produksi pertanian.

(c) Air mendidih di bawah suhu 100 derajat Celcius di puncak gunung.

(d) Timbal lebih rapat dibandingkan aluminium.

(e) Uranium adalah unsur radioaktif.



2. Apakah hal-hal berikut menggambarkan perubahan fisis atau perubahan kimia?
(a) Gas helium dalam balon cenderung keluar setelah beberapa jam.
(b) Sinar lampu kilat secara perlahan meredup dan akhirnya padam.
(c) Jus jeruk yang dibekukan dapat diperoleh kembali dengan menambahkan air.
(d) Pertumbuhan tanaman tergantung pada energi matahari dalam proses yang disebut fotosintesis.
(e) Sesendok penuh garam dapur dilarutkan dalam semangkuk sup.


3. Sifat-sifat mana yang intensif dan mana yang ekstensif?
(a) Panjang
(b) Volume
(c) Suhu
(d) Massa

4. Mana di antara sifat-sifat berikut yang intensif dan mana yang ekstensif?
(a) Luas
(b) Warna
(c) Kerapatan


5. Golongan tiap-tiap zat berikut sebagai unsur atau senyawa.
(a) Hidrogen
(b) Air
(c) Emas
(d) Gula


6. Golongkan tiap-tiap zat berikut sebagai unsur atau senyawa.
(a) Natrium klorida
(b) Helium
(c) Alkohol
(d) Platina



JAWAB:

1. Apakah pernyataan-pernyataan berikut menggambarkan sifat fisika atau sifat kimia?
(a) Gas oksigen mendukung pembakaran.
(Sifat kimia)
(b) Pupuk membantu meningkatkan produksi pertanian.
(Sifat kimia)
(c) Air mendidih di bawah suhu 100 derajat Celcius di puncak gunung.
(Sifat fisika)
(d) Timbal lebih rapat dibandingkan aluminium.
(Sifat fisika)
(e) Uranium adalah unsur radioaktif
(Sifat kimia).


2. Apakah hal-hal berikut menggambarkan perubahan fisis atau perubahan kimia?
(a) Gas helium dalam balon cenderung keluar setelah beberapa jam. (Perubahan fisis)
(b) Sinar lampu kilat secara perlahan meredup dan akhirnya padam. (Perubahan fisis)
(c) Jus jeruk yang dibekukan dapat diperoleh kembali dengan menambahkan air. (Perubahan fisis)
(d) Pertumbuhan tanaman tergantung pada energi matahari dalam proses yang disebut fotosintesis. (Perubahan kimia)
(e) Sesendok penuh garam dapur dilarutkan dalam semangkuk sup. (Perubahan fisis)


3. Sifat-sifat mana yang intensif dan mana yang ekstensif?
(a) Panjang (Sifat ekstensif)
(b) Volume (Sifat ekstensif)
(c) Suhu (Sifat Intensif)
(d) Massa (Sifat ekstensif)

4. Mana di antara sifat-sifat berikut yang intensif dan mana yang ekstensif?
(a) Luas (Sifat ekstensif)
(b) Warna (Sifat intensif)
(c) Kerapatan (Sifat intensif)


5. Golongan tiap-tiap zat berikut sebagai unsur atau senyawa.
(a) Hidrogen (Unsur)
(b) Air (Senyawa)
(c) Emas (Unsur)
(d) Gula (Senyawa)


6. Golongkan tiap-tiap zat berikut sebagai unsur atau senyawa.
(a) Natrium klorida (Senyawa)
(b) Helium (Unsur)
(c) Alkohol (Senyawa)
(d) Platina (Unsur)

LATIHAN SOAL PENDAHULUAN 1

  1. Definisikan istilah-istilah berikut: (a) materi, (b) massa, (c) berat, (d) zat, (e) campuran.
  2. Mana dari pernyataan berikut yang benar?
    a. Massa siswa tersebut adalah 56 kg
    b. Berat siswa tersebut adalah 56 kg
  3. Berilah satu contoh campuran homogen dan satu contoh campuran heterogen.
  4. Apa itu perubahan materi secara fisika dan kimia?
  5. Berilah satu contoh sifat intensif dan satu contoh sifat ekstensif.
  6. Definisikan istilah berikut: (a) unsur, (b) senyawa.


JAWAB:

1. Definisikan istilah-istilah berikut: (a) materi, (b) massa, (c) berat, (d) zat, (e) campuran.
  • Materi (matter) adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Pada prinsipnya sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa dapat berada dalam 3 wujud yaitu padat, cair, dan gas. 
  • Massa (mass) adalah satuan ukuran yang menunjukkan kuantitas materi di dalam suatu benda. Massa tetap dan tidak tergantung pada letaknya. Contohnya Massa apel di bumi dan dibulan sama. 
  • Berat (weight) adalah gaya yang diberikan oleh gravitasi pada suatu benda. Berat tergantung pada letaknya. Sebagai contoh di permukaan bulan berat apel adalah seperenam berat di bumi. 
  • Zat (substance) adalah materi yang memiliki susunan tertentu atau tetap dan sifatnya yang tertentu pula. Zat satu dengan zat lainnya berbeda dalam susunan dan dapat diidentifikasi dari penampilan, bau, rasa, dan sifat lainnya. Contoh zat: air, karbon dioksida, garam dapur (NaCl). 
  • Campuran (mixture) adalah penggabungan dua atau lebih zat dimana dalam penggabungan ini zat-zat tersebut mempertahankan identitasnya masing-masing. Campuran tidak memiliki susunan yang tetap. Sebagai contoh campuran adalah udara. Udara yang ada diatmosfer bumi merupakan campuran dari beberapa gas seperti nitrogen (N2), oksigen (O2), karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan masih banyak lagi. Udara tidak memiliki susunan yang tetap.


2. Mana dari pernyataan berikut yang benar?
  • a. Massa siswa tersebut adalah 56 kg 
  • b. Berat siswa tersebut adalah 56 kg
Pernyataan yang benar adalah "Massa siswa tersebut adalah 56 kg" karena massa dapat ditentukan langsung melalui timbangan.


3. Berilah satu contoh campuran homogen dan satu contoh campuran heterogen.
  • Campuran homogen (homogeneous mixture) adalah penggabungan dua atau lebih zat dimana sudah tidak dapat terlihat lagi bidang batas antara zat-zat yang digabungkan. Contoh campuran homogen: Garam dilarutkan dalam air. Garam dilarutkan dalam air kemudian diaduk-aduk maka akan menjadi larutan garam. Ketika menjadi larutan garam kita tidak dapat lagi melihat bidang batas yang mana air dan yang mana garam. Karena air dan garam telah membentuk larutan garam yang susunan diseluruh bagian larutan sama. Inilah yang dinamakan campuran homogen. 
  • Campuran heterogen (heterogeneous mixture) adalah penggabungan dua atau lebih zat dimana masih dapat terlihat bidang batas antara zat-zat yang digabungkan. Contoh campuran heterogen: Campuran serbuk besi dan tepung. Coba saja kita campurkan serbuk besi dengan tepung, kemudian kita aduk-aduk. Campuran serbuk besi-tepung yang kita peroleh tentu masih terlihat dan dapat kita bedakan dengan mata telanjang mana butiran besi dan mana yang tepung. Inilah yang dinamakan campuran heterogen.


4. Apa itu perubahan materi secara fisika dan kimia?
  • Perubahan Materi Secara Fisika atau Fisis adalah perubahan sifat zat tidak menjadi zat baru. Contohnya es balok mencair menjadi air. Dalam perubahan es balok mencair menjadi air tidak dihasilkan zat baru. Es balok  dengan struktur H2O ketika mencair menjadi Air masih tetap memiliki struktur H2O, tidak berubah menjadi zat lain misalnya gas Hidrogen (H2). 
  • Perubahan materi secara kimia adalah perubahan sifat zat menjadi zat baru. Contohnya gas Hidrogen terbakar dalam gas oksigen menjadi air.


5. Berilah satu contoh sifat intensif dan satu contoh sifat ekstensif.
  • Sifat intensif (intensive property) merupakan sifat yang tidak bergantung pada jumlah materi yang diukur. Contoh sifat intensif: Suhu, titik didih, titik leleh, kerapatan. Nilai sifat intensif tidak dapat dijumlahkan. Contohnya: Dua buah gelas berisi air dengan suhu 40°C jika dicampurkan tidak menghasilkan air dengan suhu 80°C. Namun tetap menghasilkan air dengan suhu 40°C. Itulah yang dinamakan sifat intensif (intensive property). 
  • Sifat ekstensif (extensive property) merupakan sifat yang tergantung pada seberapa banyaknya materi yang diukur. Contoh sifat ekstensif: massa, panjang, volume. Nilai sifat ekstensif yang sama dapat dijumlahkan. Contohnya: Massa 2 keping uang logam merupakan penjumlahan massa tiap keping uang logam.


6. Definisikan istilah berikut: (a) unsur, (b) senyawa.
  • Unsur (element) adalah suatu zat yang tidak dapat dipisahkan menjadi lagi menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan cara kimia. Unsur-unsur dikelompokkan dalam tabel periodik unsur. Contoh unsur: Hidrogen, Helium, Litium, Boron, karbon, nitrogen, oksigen, dll. 
  • Senyawa (compound) adalah suatu zat yang tersusun atas atom-atom dari dua unsur atau lebih yang terikat secara kimia dengan perbandingan yang tetap. Contoh Senyawa: Air (H2O), karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dsb. Air (H2O) merupakan suatu zat yang tersusun atas unsur Hidrogen (H) dan Oksigen (O) yang terikat secara kimia dengan perbandingan tetap.

Rabu, 03 Januari 2018

KETEPATAN DAN KETELITIAN

Ketepatan (accuracy) adalah seberapa dekat suatu hasil pengukuran dengan nilai sesungguhnya dari kuantitas yang diukur.
Ketelitian (precision) adalah seberapa dekat dua atau lebih hasil pengukuran dari kuantitas yang sama sesuai satu dengan yang lainnya.

Ibarat tiga buah papan panah dengan hasil sebagai berikut:

Papan panah A menunjukkan ketepatan dan ketelitian yang paling baik
Papan panah B menunjukkan ketepatan yang buruk namun ketelitian baik
Papan panah C ketepatan dan ketelitian buruk

Sebagai contoh seorang dosen menyuruh tiga orang mahasiswanya untuk menimbang 1 buah apel. Sang dosen sudah mengetahui dengan tepat berat apel tersebut adalah 50 gram.
Ketika mahasiswa tersebut menimbang dengan tiga kali pengulangan diperoleh hasil sebagai berikut:

Mahasiswa A lebih teliti daripada mahasiswa C, namun hasil mahasiswa 1 dan 3 keduanya tidak terlalu tepat. Sedangkan mahasiswa B memperoleh hasil yang teliti dan juga paling tepat, karena nilai rata-ratanya paling dekat nilai sesungguhnya yaitu 50,067 gram.

Hasil pengukuran yang tepat biasanya juga teliti. Di sisi lain, hasil pengukuran yang teliti belum tentu menjamin hasil yang tepat. Hal ini dipengaruhi juga oleh alat yang digunakan. Sebagai contoh timbangan yang rusak akan memberikan pembacaan yang teliti (nilainya semua hampir sama) namun tidak tepat.
Sekian materi "Ketepatan dan Ketelitian" yang dapat saya bagikan kepada teman-teman. Semoga bermanfaat dan menambah ilmu kita semua. Jika ada kesalahan mohon koreksinya. Terimakasih,.......